Jatuh cinta itu waktu pertama kali melihat dia, langsung terasa ada sesuatu
yang berbeda. Terutama di sini *dada*. Cara dia menatap, memiliki efek yang berbeda.
Efek yang luar biasa hebatnya. Tatapan yang lebih dalam dan menusuk.
Mulai berpikir seribu cara untuk menciptakan pertemuan pertemuan dengan
dia lagi. Bagaimana bisa bertemu dia lagi dengan kesan ‘nggak sengaja’,
padahal semua rencana sudah disiapkan agar pertemuan ‘nggak disengaja’ itu terjadi .Hasilnya,
seringkali orang yang jatuh cinta itu bolak-balik ke tempat pertama kali
bertemu dia tanpa sengaja bertemu itu, dan berharap bertemu lagi, dengan sengaja, tapi terlihat tak sengaja. Ketika bertemuan tak segaja yang sudah direncanakan itu
terwujud, dia akan berpura pura tak melihatnya.
Jika semuanya berhasil, keanehan orang yang jatuh cinta masih berlanjut.
Orang yang jatuh cinta akan bertingkah aneh di dunia maya khususnya, mencari
tau segala informasi tentang dia yang membuatnya jatuh cinta. Google+, Twitter,
Facebook, juga semua akun sosial milik dia. Semuanya dia jelajahi, demi secercah informasi tentang dia. Lalu terlahirkan
sesosok stalker baru gara gara jatuh cinta.
Setelah berhasil menemukan akun sosial miliknya orang yang sedang jatuh
cinta juga akan menebak-nebak setiap kata-kata yang dia tuliskan di akun
sosialnya, “Ini buatku, bukan? Ini untukku, bukan? Kalau yang ini, buatku? Yang
mana ya yang buat aku? Lalu jika bukan buat aku buat siapa?”
Jatuh cinta memang begitu. Semua informasi tentang dia mengalahkan segala
berita penting baik skala nasional, ataupun internasional. Karena bagi orang
yang jatuh cinta, berita tentang dia akan menjadi prioritas terpenting.
Berhasil mendapatkan kontaknya adalah sebagian pencapaian tertinggi bagi
orang yang sedang jatuh cinta. Lalu keanehan berikutnya, mengetik pesan, membacanya,
kemudian menghapusnya lagi, mengetiknya lagi, menghapusnya lagi, sampai
akhirnya tak ada satupun pesan yang berhasil dikirimkan.
Rasanya, kata demi kata, saat sedang jatuh cinta, haram hukumnya untuk ada
sedikit saja kesalahan di dalamnya. Dan ketika berhasil mengobrol, lalu
habislah topik pembicaraan, seringkali orang yang sedang jatuh cinta
mengada-adakan topik pembicaraan yang gak penting sekalipun. Intinya, yang
penting bisa ngobrol sama dia. Bahkan saat tidak ada bahan obrolan sekalipun
kadang tetap memaksakan untuk menghubungi, akhirnya cuma diem-dieman.
Ketika malam tak ada sedikit pun keinginan untuk menghapus pesan singkat itu
bersamanya untuk dibaca kemudian waktu dan mengenang apa yang sedang kita
obrolkan dulu.
dan nikmati saja.~